Inspirasi Kebaikan di Tengah Pandemi
Di tengah kondisi pandemi covid19 saat ini, semua warga dunia mengalami dampaknya, tak terkecuali di negeri kita Indonesia. Pandemi telah membawa perubahan yang begitu terdampak pada sosial dan ekonomi di tiap negara.
Mengamati penyebaran covid19 yang begitu masif, dikeluarkan kebijakan dari pemerintah untuk physical distancing atau menjaga jarak, penggunaan masker dan sosialisasi cuci tangan sesering mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran covid19. Namun menjaga jarak tidak begitu memberikan banyak pengaruh hingga kemudian dikeluarkan kebijakan tambahan untuk berdiam diri di rumah saja. Sekolah-sekolah diliburkan, para karyawan diminta untuk bekerja dari rumah, tempat-tempat hiburan ditutup begitupun tempat-tempat perbelanjaan. Sebagai akibatnya banyak terjadi pemutusan hubungan kerja yang mau tidak mau harus diterima. Beberapa jenis pekerjaan seperti ojek daring, pedagang kaki lima, guru-guru ngaji dan pekerja informal harian lainnya berkurang pendapatannya atau bahkan ada yang sama sekali terhenti pemasukannya. Padahal asap dapur harus terus mengepul agar kehidupan keluarga tetap berjalan.
Semua kondisi diatas begitu dirasakan oleh masyarakat tak terkecuali. Dari kondisi ini banyak bermunculan inisiatif untuk saling berbagi dan sama-sama meringankan meski semua sama-sama terkena dampaknya. Ya, karena berbagi kebaikan bisa dilakukan siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Berbagi kebaikan tak harus menunggu kaya dan ada. Berbagi kebaikan bisa dilakukan meski saat sulit asal hati tergerak untuk melakukannya.
Inspirasi Kebaikan dari Ibu-ibu Taklim Patra
Nama Taklim Patra diambil dari nama PD. Patra yaitu perusahaan daerah yang membuat paving block di Bekasi. Taklim Patra adalah sekumpulan para ibu yang merupakan istri para pekerja harian di PD. Patra. Mereka hanyalah ibu rumahtangga biasa namun memiliki semangat untuk mengkaji agama setiap sepekan sekali. Ibu-ibu Taklim Patra terdiri dari 9 orang muslimah yang dipimpin oleh Ibu Fatimah sekaligus menjadi penggeraknya. Di antara mereka ada yang setiap paginya berjualan nasi uduk untuk menambah pemasukan keluarga.
Kegiatan taklim mereka tak hanya mengkaji Islam. Setiap sekali sebulan mereka mengadakan kegiatan berbagi seperti pembagian paket sembako atau nasi bungkus yang dananya diperoleh dari kas taklim dan mencari donatur. Paket sembako atau nasi bungkus itu akan dibagikan kepada yang membutuhkan di sekitar tempat tinggal mereka.
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. ( HR. Ahmad, Ath Thabarani )
Saat pandemi sekarang ini, ibu-ibu Taklim Patra tetap berbagi kebaikan pada yang lain padahal mereka masyarakat yang juga terkena dampaknya. Namun hal itu tak menyurutkan langkah meski mereka adalah orang-orang yang layak dibantu.
![]() |
Siap Membagikan Sembako H-3 Ramadhan |
Tak akan merugi orang yang berbagi kebaikan dengan sesama. Kebaikan yang dilakukan akan kembali pada pelakunya. Kebaikan yang kita punya akan memiliki manfaat berlipat saat berbagi dengan yang lain. Kebaikan berbagi akan bisa dipetik untuk dunia dan ukhrawi.
Menebar Kebaikan Bersama Dompet Dhuafa
Pandemi covid19 masih berlangsung. Semua ikut berpartisipasi dan saling bahu membahu memutus penyebaran covid19 dan membantu masyarakat yang terdampak. Mulai dari perorangan hingga perusahaan. Begitupun lembaga-lembaga zakat turut berkontribusi, salah satunya Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa bergerak mulai dari pengumpulan dana hingga turun ke lapangan menemui masyarakat terdampak dengan membagikan paket sembako dan makan sahur bagi para tenaga kesehatan yang saat ini menjadi garda terdepan memerangi musuh kita bersama covid19.
![]() |
Pembagian Paket Sembako |
Program-program kebaikan berbagi ini tak lepas dari peran para muzakki yang telah menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya melalui dompetdhuafa.org. Rupiah yang telah disalurkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan, khususnya saat ini kepada masyarakat terdampak.
Apapun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baiknya pemberi rizki. (QS. Saba : 39)
Masih panjang nafas yang harus dihela, karena pandemi ini belum terlihat akan berakhir. Namun harapan harus terus dilambungkan dan kebaikan berbagi terus digulirkan agar senyum-senyum tetap merekah dari mereka yang papa dan membutuhkan uluran tangan kita. Bersama kita bisa. Bersama membuat bahagia dengan kebaikan berbagi.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”
0 Comments