Petualangan Menjemput Kekepoan ( 2 )
![]() |
Foto : Koleksi Pribadi |
Setelah berdiri dan menanti, si mas driver muncul juga. Kupakai helm dan vario yang kutumpangi meluncur menyusuri Jalan Kwitang hingga Medan Merdeka Selatan melewati Balai Kota Jakarta. Lancar jaya sampai tujuan, Perpustakaan Nasional RI.
Sebelum masuk ke gedung baru Perpusnas, terlebih dahulu aku harus melalui pintu masuk berupa rumah berarsitektur Batavia. Di dalamnya banyak ditemui koleksi sejarah perpustakaan yang mengisahkan perjalanan literasi. Banyak pengunjung yang berfoto dengan latar belakang koleksi sejarah ini.
![]() |
Foto : Koleksi Pribadi |
Setelah cukup puas melihat-lihat dan mengabadikan beberapa koleksi sejarah, aku berjalan keluar menuju gedung baru yang letaknya di belakang rumah ini.
Di sebelah kananku depan gedung Perpusnas terdapat panggung untuk acara-acara yang digelar dalam Perpusnas Expo 2019 yang sudah dimulai di awal September. Kemudian aku masuk ke lobby, lumayan banyak pengunjung saat itu. Rata-rata anak sekolah dan mahasiswa.
Di lobby bagian kanan, terdapat ruangan yang berisi loker-loker tempat penyimpanan tas pengunjung. Di depan ruangan tersebut ada petugas jaga yang akan memberikan tas plastik sebagai pengganti tas pengunjung untuk membawa barang-barang yang diperbolehkan, seperti laptop, buku, dompet dan botol minuman.
Aku langsung menuju lantai 6 untuk sholat. Disana ada masjid Nurul 'Ilmi, Masjidnya sangat nyaman, bersih dan dilengkapi pendingin ruangan. Di dalam masjid hanya ada tempat wudhu. Tempat sholat laki-laki dan perempuan terpisah. Di depan masjid terdapat box kayu sebagai tempat sendal dan sepatu. Box kayu juga bisa digunakan untuk duduk melepas sepatu. Tapi jangan berlama-lama duduk disitu karena akan mengganggu pengunjung lain yang akan meletakkan atau mengambil sendal sepatunya. Untuk tempat duduk disediakan di depan masjid yang letaknya melingkar mengikuti tiang penyangga lantai 6 ini. Toilet terletak di sebelah kanan lift. Bagi penyandang difabilitas, tersedia toilet khusus.
Selesai sholat aku langsung menuju lantai 15. Niat awal ingin mencari data untuk tulisanku, tapi rasanya waktu tidak mencukupi. Akhirnya kuputuskan hanya melihat-lihat suasana dan beberapa buku yang ada disitu, kemudian lanjut mengetik draft tulisanku di blog yang belum diselesaikan sambil berselancar untuk menambah isi tulisan. Sebelum pulang karena sudah masuk waktu Ashar, aku sholat terlebih dahulu agar tenang dalam perjalanan pulang.
Petualanganku memang cuma sebentar. Tapi paling tidak sudah ada gambaran rute lain yang bisa ditempuh selain jalan berangkat tadi. Masih belum puas iya tentunya, karena lantai lain belum dikunjungi. Next time mungkin. Mudah-mudahan ada waktu dan kesempatan.
Sekian ....
6 Comments
Berbagi pengalaman ke perpusnas ya. Jadi pengen soan ke sana
ReplyDeleteAyo mas, smoga juga bisa kesana
DeleteSambil baca ...saya ngebayangin alur tempatnya...
ReplyDeleteTapi saya agak bingung mba...di paragraf 3.."barang-barang yang hanya dibutuhkan ke untuk mengunjungi bagian-bagian perpustakaan"...
Hanya barang2 tertentu yg bisa dibawa ke tiap lantai mis laptop, dompet, botol minum
DeleteTerimakasih penjelasannya mba
DeleteSama2 mba
Delete