oleh  :  Yenni Winyetri

Entah kenapa si bungsu tetiba suka sarapan ini, sarapan cepat saji yang memang penyiapannya yang sangat cepat.

Karena si mamak membiasakan sejak umur 2 tahun sarapan yang nampol alias sarapan dengan unsur nutrien lengkap yakni karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Maklum si mamaknya lulusan gizi, jadi yaah dipraktekin lah untuk generasi penerusnya yang harus tumbuh sehat dan kuat.

And tentunya, rela-relain dong ba'da sholat shubuh langsung cuuussss masuk ruang kerja dan pagi-pagi sudah hectic di tempat tersebut.
Setidaknya dua menu siap untuk masuk perut bocah, menu sayuran yg mengandung vitamin dan mineral dengan temannya menu lauk hewani yang mengandung protein.
Apalagi kan mereka masih dalam tahap tumbuh kembang, so pastinya si mamak harus dong perhatian dengan asupan gizi mereka.
Meski gak ada yang salah yaah dengan sarapan model roti, cereal, atau semacamnya.

Mamak-mamak pastilah bisa berkreasi untuk menghadirkan sarapan cepat saji namun tetap padat gizi, mengingat pentingnya zat-zat tersebut untuk tumbuh kembang mereka.

Sarapan juga penting untuk meningkatkan konsentrasi dalam belajar untuk yang sudah bersekolah.
Kasian kan kalau belum sarapan, di tengah-tengah belajar perut mereka bunyi-bunyi minta perhatian.
Karena tentunya hal tersebut akan menurunkan fokus mereka dalam belajar.
Bisa-bisa si bocah menghitung 11 + 11 jadi 111, mirip-mirip yang kemarin salah hitung.
Hehehe...

Generasi yang sehat dan pintar bisa looh dimulai dari sarapannya.

Yuuk aah mamak-mamak berkreasi dan berjibaku menyiapkan sarapan untuk buah hati, sarapan bergizi juga bervariasi.

Dalam sarapan ada cinta mamak untuk mereka.

Bekasi, 21 Juni 2019
Yenni Winyetri

0 Comments