Manusia tempat lupa.
Manusia tempat salah.
Tak ada manusia luput dari dosa.

Berbuat kesalahan adalah manusiawi.
Namun yang terbaik setelahnya adalah menyadari kesalahan itu, beristighfar, mau memperbaikinya dan tidak kembali mengulanginya.

Setiap perbuatan dosa yang dilakukan manusia, akan meninggalkan noktah hitam di hatinya.
Semakin banyak perbuatan dosa, maka hati akan tertutup noktah- noktah hitam tersebut.
Noktah-noktah hitam inilah yang menjadi  penghalang masuknya nilai-nilai  kebaikan ke dalam hati manusia.
Hingga saat melihat perbuatan-perbuatan baik, hatinya merasa biasa- biasa saja, tidak  tersentuh atau tergerak untuk mekakukan hal serupa.
Atau ketika dinasehati akan kesalahan-kesalahannya, tidak merasa bahwa itu adalah kesalahan.
Hatinya telah tertutup oleh perbuatan dosanya sendirinya.

Karenanya jangan biarkan hati tertutupi dengan warna hitam perbuatan dosa.
Saat tersadar melakukan kesalahan, segeralah beristighfar.
Istighfar dengan niat untuk  memperbaikinya, akan menggugurkan dosa  yang  telah dilakukan, dan hilang pula noktah hitam yang ada di hati.

Rasulullah bersabda, "Baranngsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan menjadikan setiap kesusahannya kegembiraan, setiap kesulitannya jalan keluar, dan memberi rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. ( Ihya Ulumuddin )

Yuuk, perbanyak istighfar...
Rasulullah yang sudah dijamin masuk syurga saja banyak beristighfar.
Apalagi kita ...


0 Comments